TOTAL ORGANIC CARBON | JUAL TOC ANALYZER | BEKASI JAKARTA BANDUNG - Teh Celup Angkak | Template KompiFlexible-v8

Teh Celup Angkak | Template KompiFlexible-v8

“Jangan saling membenci, jangan saling memusuhi, dan jangan memutus hubungan. Jadilah kalian hamba Allah yang saling bersaudara. Tidak diperbolehkan seorang Muslim memboikot sesamanya selama lebih dari tiga hari” (HR. Muslim dan Tirmidzi)


JUAL  TOC ANALYZER  hubungi  0821 4000 2080.  

Pertama kita definisikan TOC/Kandungan total karbon organik (Total Organic Carbon) merupakan jumlah carbon yang mengandung didalam senyawa organik yang dijadikan sebagai salah satu indikator kualitas air (air bersih maupun air limbah). Karbon yang mengandung pada media terdiri dari dua jenis, yaitu Organic Carbon (OC) dan Inorganic Carbon (IC).  Sistem pengukuran karbon ialah dengan cara merubah karbon menjadi CO2, kemudian mengukur kadar CO2  sebagai representasi dari  kadar carbon yang ada. Pengukuran sebenarnya semua unsur karbon ygada dalam sample (total carbon/TC) tanpa membedakan apakah itu OC atau IC.

Secara umum, proses pengukuran TOC dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: Acidification, Oxidation dan  Detection.

Pada tahap ini, komponen IC dirubah kebentuk gas (CO2), kemudian gas ini dialirkan ke detector untuk diukur (pada metoda tidak langsung) atau dibuang ke udara (pada metoda langsung).

Oksidasi; Yaitu proses oksidasi carbon pada sample  menjadi CO2. Terdapat beberapa tipe oksidasi, yaitu:

  1. High Temperature Combustion;
  2. High temperature catalytic (HTCO) oxidation;
  3. Photo-oxidation alone;
  4. Photo-chemical oxidation;
  5. Thermo-chemical oxidation; dan
  6. Electrolytic Oxidation. 
High Temperature Combustion: Sample dibakar/dipanaskan pada temperature 1,350oC. Pada kondisi ini, semua carbon ygada diubah menjadi CO2, dialirkan melalui Scrubber untuk menghilangkan gas chlorine dan uap air, kemudian dialirkan ke detector untuk diukur (umumnya menggunakan NDIR detector).
HTCO: Sample dimasukan kedalam katalis Platinum pada suhu 680oC, sehingga menghasilkan gas CO2, ygkemudian diukur oleh detector (umumnya NDIR).

Photo-Oxidation (UV Light): Sinar UV digunakan untuk mengoksidasi carbon dalam sample untuk menghasilkan CO2, kemudian CO2 ini dialirkan ke detector untuk diukur.
                 

Photo-Chemical Oxidation: Sinar Sinar UV dan Chemical (senyawa persulfate) digunakan untuk mengoksidasi carbon dalam sample untuk menghasilkan CO2, kemudian CO2 ini dialirkan ke detector untuk diukur.

Thermo-Chemical Oxidation: Metoda ini sering disebut juga sebagai Heated Persulfate, menggunakan senyawa Persulfate ygdipanaskan untuk mengoksidasi Carbon sehingga menghasilkan CO2.

Electrolytic Oxidation: Pada metoda ini, sample dimasukan ke elekrolit sehingga komponen carbon dalam sample dirubah menjadi gas CO2.

Jadi ada 2 teknik pengukuran TOC, yaitu pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung .

Penjual TOC  ANALYZER , hubungi 081322599149 , 085723529677, 0856 2476 9005,  Pin bb 29d2de88 atau 32dbbfb0 , email adywater@gmail.com , fax : 022 -723 8019

TOTAL ORGANIC CARBON | JUAL TOC ANALYZER | BEKASI JAKARTA BANDUNG


JUAL  TOC ANALYZER  hubungi  0821 4000 2080.  

Pertama kita definisikan TOC/Kandungan total karbon organik (Total Organic Carbon) merupakan jumlah carbon yang mengandung didalam senyawa organik yang dijadikan sebagai salah satu indikator kualitas air (air bersih maupun air limbah). Karbon yang mengandung pada media terdiri dari dua jenis, yaitu Organic Carbon (OC) dan Inorganic Carbon (IC).  Sistem pengukuran karbon ialah dengan cara merubah karbon menjadi CO2, kemudian mengukur kadar CO2  sebagai representasi dari  kadar carbon yang ada. Pengukuran sebenarnya semua unsur karbon ygada dalam sample (total carbon/TC) tanpa membedakan apakah itu OC atau IC.

Secara umum, proses pengukuran TOC dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: Acidification, Oxidation dan  Detection.

Pada tahap ini, komponen IC dirubah kebentuk gas (CO2), kemudian gas ini dialirkan ke detector untuk diukur (pada metoda tidak langsung) atau dibuang ke udara (pada metoda langsung).

Oksidasi; Yaitu proses oksidasi carbon pada sample  menjadi CO2. Terdapat beberapa tipe oksidasi, yaitu:

  1. High Temperature Combustion;
  2. High temperature catalytic (HTCO) oxidation;
  3. Photo-oxidation alone;
  4. Photo-chemical oxidation;
  5. Thermo-chemical oxidation; dan
  6. Electrolytic Oxidation. 
High Temperature Combustion: Sample dibakar/dipanaskan pada temperature 1,350oC. Pada kondisi ini, semua carbon ygada diubah menjadi CO2, dialirkan melalui Scrubber untuk menghilangkan gas chlorine dan uap air, kemudian dialirkan ke detector untuk diukur (umumnya menggunakan NDIR detector).
HTCO: Sample dimasukan kedalam katalis Platinum pada suhu 680oC, sehingga menghasilkan gas CO2, ygkemudian diukur oleh detector (umumnya NDIR).

Photo-Oxidation (UV Light): Sinar UV digunakan untuk mengoksidasi carbon dalam sample untuk menghasilkan CO2, kemudian CO2 ini dialirkan ke detector untuk diukur.
                 

Photo-Chemical Oxidation: Sinar Sinar UV dan Chemical (senyawa persulfate) digunakan untuk mengoksidasi carbon dalam sample untuk menghasilkan CO2, kemudian CO2 ini dialirkan ke detector untuk diukur.

Thermo-Chemical Oxidation: Metoda ini sering disebut juga sebagai Heated Persulfate, menggunakan senyawa Persulfate ygdipanaskan untuk mengoksidasi Carbon sehingga menghasilkan CO2.

Electrolytic Oxidation: Pada metoda ini, sample dimasukan ke elekrolit sehingga komponen carbon dalam sample dirubah menjadi gas CO2.

Jadi ada 2 teknik pengukuran TOC, yaitu pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung .

Penjual TOC  ANALYZER , hubungi 081322599149 , 085723529677, 0856 2476 9005,  Pin bb 29d2de88 atau 32dbbfb0 , email adywater@gmail.com , fax : 022 -723 8019

Load Comments

Notifications

Disqus Logo