Polarisasi disebabkan oleh akumulasi sepesis ion-ion yang berada di sekitar permukaan elektroda dan reaksi kimia. Resistansi polarisasi pada permukaan elektroda ini merupakan komponen parasite terhadap resistansi larutan. Kontaminasi pengukuran juga disebabkan oleh kondisi permukaan elektroda terjadi kesalahan polarisasi yang ditandai dengan pembacaan conductivity (konduktiviti) lebih rendah dari biasanya. Efek tersebut dapat dicegah menggunakan dengan empat sel conductivity (konduktiviti). Faktor interferensi lainnya diakibatkan oleh gangguan teknis dan fisika pada komponen alat ukur conductivity (konduktiviti) meter.
Nama lain dari elektroda adalah conductivity cell (sel konduktiviti). Sel conductivity (konduktiviti) merupakan beberapa kutub dan diplatinasi tanpa ada intervensi pengukuran. Rentang pengukuran yang luas akan memberikan nilai conductivity (konduktiviti) dalam kondisi linear untuk mendapatkan peningkatan nilai kutub yang lebih tinggi. Pengukutuban platinasi dapat mempengaruhi peningkatan jangka pengukuran secara linear. Nilai conductivity (konduktiviti) pada temperatur normal (25oC) dari berbagai jenis air akan berbeda. Di bawah ini ada beberapa parameter air dengan nilai conductivity (konduktiviti) yang berbeda, antara lain:
- Pure water : 0.055 µS/cm
- Deionized water : 1 µS/cm
- Rainwater : 50 µS/cm
- Drinking water : 500 µS/cm
- Industrial wastewater : 5 mS/cm
- Seawater : 50 mS/cm
- 1 mol/L NaCl : 85 mS/cm
- 1 mol/L HCl : 332 mS/cm
Akurasi pengukuran conductivity (konduktiviti) meter dapat mengalami interferensi atau gangguan pada pengukuran. Hal tersebut menyebabkan akurasi pengukuran kurang baik. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan gangguan pengukuran conductivity (konduktiviti), yaitu:
- Polarisasi
- Kontaminasi
- Efek geometri
- Terjadinya resistansi kabel
- Adanya kapasitansi kabel
- Perubahan frekuensi, dan
- Kondisi temperatur yang labil
Setiap pengukuran conductivity (konduktiviti) air dalam berbagai aplikasi mempunyai rentang pengukuran yang berbeda. Alat ukur conductivity (konduktiviti) meter umumnya dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasinya.
Suhu dan rentang pengukuran merupakan spesifikasi mutlak. Secara teknis alat ukur penyusun komponen utamanya adalah sensor elektroda yang terdiri dari katoda dan anoda. Jenis kedua elektroda ini disimpan dalam larutan elektrolit kuat, contohnya adalah larutan asam klorida (HCl).
022 723 8019
022 6372 4915
0856 2476 9005
0821 4000 2080 (Fajri)
0821 2742 4060 (Ghani)
0821 2742 3050 (Rusmana)
0812 2165 4304 (Yanuar)
0857 2352 9677 (WA)
0818 0906 4845 (WA)
0813 2259 9149 (WA)
7C232720 (BBM)
e-mail: adywater@gmail.com
Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat 11480
Kantor Cabang Bekasi:
Jalan Bintara Jaya Raya No. 3, Bekasi Barat 17136
Kantor Cabang Surabaya:
Jalan Jend. S. Parman Gg. IVA No.8, Waru, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256